Anak kecil berusia belasan,
dengan rambut kecoklatan,
duduk dengan sikut menjepit pintu mobil
beberapa lembar uang ia pegang
sambil terus meracau pada tiap orang berdiri di tepi jalan..
di seberang jalan, kulihat sekelompok anak seusianya
tengah mengayuh sepeda,
bersenda gurau,
menikmati suasana bermain di hari liburnya..
Ironi kehidupan..
siapa yang salah?
orang tuanya kah?
Tuhan kah?
atau tanah ini yang salah?
tidak, yang salah adalah AKU.
aku yang membiarkan seorang anak terjun ke kerasnya dunia.
aku yang selalu merasa kurang dengan apa yang ku punya.
ketika di luar sana banyak yang betul-betul kekurangan.
Tuhan, berikan kecukupan untuk mereka,
berikan kebahagiaan untuk mereka
berikan kekuatan untuk mereka
biarkan mereka menikmati usia mudanya dengan senyum seorang anak.
biarkan mereka mengasah mimpi mereka.
demi hidupnya, demi dirinya, demi keluarganya, demi semua anak seusianya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar