Senin, 15 April 2013

Apakah Begitu Sulit Untuk Berubah ?

   Banyak orang mengalami kesulitan ketika akan melakukan perubahan. Macam-macam saja argumen yang dikemukakan. Salah satu alasan yang menjadi penghalang adalah begitu cepatnya kehilangan motivasi. Saya sering mengalaminya. Pada suatu ketika, semangat dan motivasi yang enggebu-gebu datang. Saya sangat bergairah melakukan aktivitas yang telah direncanakan untuk sebuah perubahan positif. Namun, di tengah jalan tiba-tiba ada masalah menyandung langkah kaki. Akibatnya semangatyang berkobar membara perlahan meredup hingga akhirnya padam. Akhirnya apa daya keinginan untuk berubah pun hanya tinggal keinginan.
   Bagaimana cara agar kita tetap bisa menjaga semangat dan konsisten terhadap kehendak untuk melakukan perubahan?
   Pertama, keyakinan pada diri bahwa kita mampuu berubah. Tanpa keyakinan pada diri bahwa kita mampu berubah. Tanpa keyakinan kuat, kita tak punya fondasi. Ibarat membangun gedung, apabila fondasinya kuat, maka gedung tersebut tidak mudah runtuh. Keyakinan dan kepercayaan pada kemampuan diri sendiri akan menjadi kekuatan yang “memaksa” kita untuk bertahan meski situasi sulit.
   Kedua, kita sadar kita punya kemampuan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik lagi, tapi dengan berpuluh-puluh alasan kita kerap menundanya. Ada petuah terkenal berbunyi, “Banyak hal bisa diselesaikan dalam satu hari. Sayangnya, hari itu kita perlakukan sebagai esok hari.” Sadar atau tidak, kita sering melakukannya. Ini penyakit yang paling banyak merintangi kita untuk melakukan perubahan. Ada yang mengatakan, “Sekarang masih belum waktunya, saya sedang menunggu saat yang tepat.” Padahal, hari ini, besok, seminggu kemudian, satu bulan berselang situasi tetap sama selama anda tidak memulainya sekarang. Saat ini ! daripada memikirkan esok hari atau kapan saat yang tepat, bagaimana kalau kita kerjakan sekarang. Anggap hari ini adalah kesempatan terakhir !
   Ketiga, tidak sabar menunggu hasil. Misalkan, anda yang tadinya malas belajar bertekan untuk rajin belajar agar mendapat nilai bagus. Namun setelah menjalani kebiasaan baru tersebut, ternyata anda merasa tidak ada perkembangan yang signifikan. Anda lantas kehilangan gairah untuk terus melakukannya.
   Padahal, dalam suatu kegiatan, ada banyak manfaat yang dapat diambil. Misalkan, kita berusaha rajin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh. Setiap Minggu pagi anda lari pagi di taman kota. Manfaat yang dapat dirasakan tentu saja badan jadi bugar dan fit. Namun ternyata, tidak hanya badan segar yang bisa didapat. Ketika lari pagi, kita berkenalan dengan banyak orang dan salah satu dari mereka ternyata cocok dan menjadi seorang sahabat. Demikianlah, kita tidak pernah tahu, suatu perubahan kadang mengantarkan pada hal0hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
   Paling utama dari semua yang telah diuraikan di atas, sebelum melakukan perubahan adalah memiliki pengetahuan tentang diri. Siapa anda ? Hanya diri anda sendiri yang tahu. Pengetahuan tentang diri akan memandu anda mengambil keputusan tepat. Pengetahuan diantaranya mencakup tujuan hidup, cita-cita, mengapa anda di sini, mengapa anda mau melakukan pekerjaan yang anda pilih sekarang, di mana, bagaimana dan hal-hal apa saja yang dapat membuat anda merasa bahagia, sedih, takut, khawatir jenuh dan seterusnya. Ucap Bissmillah, bulatkan tekad, dan yakinlah.

Anda tidak akan pernah mengubah kehidupan
sampai anda mengubah apa yang anda lakukan setiap hari.
Rahasia sukses anda ditemukan
di dalam kegiatan anda sehari-hari.
(John C. Maxwell)
Kusumaning, 2012 Secangkir Kopi Tanpa Kafein (6-8)

Sabtu, 13 April 2013

.: Tidak Ada Kehebatan Tanpa Ujian :.

   Tuhan membebaskan manusia untuk menentukan takdirnya. Itu sebabnya ada ungkapan manusia adalah pengarang dan aktor sejarahnya sendiri. Mau jadi apa, mau seperti apa, mau bagaimana, semua pilihan ada di tangan. Misalkan setan berbisik di telinga kiri membujuk untuk berbuat jahat, sedangkan malaikat berbisik di telinga kanan menyeru kepada kebaikan, pada akhirnya hati dan pikiran juga yang memutuskan.
   Dalam proses penciptaan, manusia dicitpakan sama, tetapi berlainan kondisi. Ada yang terlahir dikalangan konglomerat, ada yang terlahir miskin, ada yang memiliki tubuh terbilang nyaris sempurna, ada pula yang menderita cacat bawaan. Mengapa Tuhan menciptakan kita dalam beragam rupa? Jawabannya adalah agar gerak sejarah terus bergulir. Orang miskin berusaha mengatasi kemiskinan, orang bodoh berlajar untuk menjadi pintar, orang yang kuat akan menolong yang lemah, orang yang kaya akan memberi bantuan kepada yang miskin, begitu seterusnya. Tidak ada jaminan bahwa orang yang terlahir dalam keluarga banyak harta akan menjadi orang yang banyak harta pula. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memastikan orang yang terlahir miskin, seumur hidup berkubang pada kekurangan. Kita tahu banyak contoh yang dapat diambil, tentang kisah sukses orang-orang besar yang berangkat dari titik nol. Sebab sekali lagi, takdie ada di tangan tiap-tiap personal manusia.
   Hanya pribadi tangguhlah yang mampu menaklukkan dunia. Ini seperti sebuah proses “seleksi alam”, siapa yang kuat akan menang, sedang yang lemah akan tergilas. Apakah seseorang yang kuat dan tangguh sudah dari sana-nya memang kuat dan tangguh? Tidak ! Emas yang bernilai tinggi telah lebih dulu ditempa dan disepuh dalam proses yang tidak sebentar dan juga tidak mudah. Begitu pula dengan intan permata. Keindahan intan tidak didapat dari proses sekali jadi.
   Seorang nahkoda yang diakui kehebatannya adalah ia yang telah terbukti berhasil menaklukkan badai. Seorang panglima perang yang tersohor adalh ia yang telah berhasil enjabani ratusan perang sengit. Seorang pemimpin yang disegani adalah ia yang telah berhasil membuktikan perjuangannya. Tidak ada kehebatan tanpa ujian. Manusia hebat bukan seseorang yang turun dari langit, tetapi dari bumi naik ke langit.

Tampaknya orang hebat berkaitan dengan tindakan.
Orang-orang sukses tetap bergerak.
Mereka melakukan kesalahan,
tetapi tidak menyerah.
(Conrad Hilton)
Kusumaning, 2012. Secangkir Kopi Tanpa Kafein [34-35]

Kamis, 11 April 2013

Hujan Yang Cemburu



hujan cemburu pada angin.
yang masuk lewat celah pintu.
memaksa agar dapat bersua denganku.
lewat celah sbilah lubang.

kamar kosan yang bocor.. 11 april 2013

Rabu, 10 April 2013

Lelah menjadi 'Tukang'

Bisakah
Kau simpan dulu pesonamu saat ini?
Tidak lama, sebentar saja
Menjelang hari yang sakral itu tiba
#
Di saat masa telah menjadi saksi
Dan kita pun baru menjadi penghuni
Semuanya akan terasa luar biasa
Tanpa ada kata bosan, tanpa ada keluh kesah
#
Yang ada, hanya senyum dan kasih sayang
Kita akan bersama menjadi ‘tukang’
Untuk membangun rumah
Yang selalu kuidamkan
#
Kini, aku menamainya rumah hati
Yang nanti, akan kita bangun dengan material berkualitas tinggi
Serta pengerjaan dengan setulus hati
Ya, Suatu saat nanti
#
Saat peluh membasah bersama kisah
Saat waktu membimbing kita menua bersama
Saat airmata berselang bahagia
Saat anak-anak kita semakin dewasa
#
Kita akan terus bangun rumah hati kita
Satu lantai, dua lantai, tiga lantai, hingga berjuta
Bila kau lelah, istirahatlah sejenak
Akan kutemani bersama secangkir teh hangat
#
Kita tidak boleh istirahat berlama-lama
Mari, kita selesaikan secepatnya
Waktu kita akan habis
Jangan sampai rumah hati menangis
#
Kita lelah menjadi ‘tukang’
Membangun rumah hati bak istana
Berusaha untuk tak lekang
Bersama, hingga akhir masa


ini penulisnya >>> DP Anggi


Senin, 08 April 2013

Mati R[asa]

hitam, pekat, pengap,
tak nampak,
langkah tak berarah,
meraba tak berasa.

kuraba hati,
teraba mati,
meraba pasti,
diraba janji.

mencari pasti seperti mimpi.

setitik mimpi datang,
cahaya,
hilang,
meradang..

Saya Suka Ke-Macet-an

Berkendara memang salah satu rutinitas sebagian besar masyarakat di Indonesia. Baik itu kendaraan bermotor maupun kendaraan bukan. Roda 2, roda 3, roda 4, roda 6 bahkan sampai roda 8 pun menjadi teman sehari-hari.
Suasana berkendara di tempat yang belum terlalu padat kendaraan mungkin akan sangat nyaman karena jalan yang digunakan tidak terlalu padat oleh kendaraan. Namun jika berkendara di lalu lintas yang padat mungkin akan berbeda keadaannya.
Kota ini telah saya kunjungi beberapa kali namun kunjungan saya merupakan kunjungan organisasi atau tugas kuliah, belum pernah berkunjung secara sengaja. Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Kembang, kota yang identik dengan etnis Sunda adalah kota yang penuh dengan hal-hal luar biasa lalu lintas salah satunya. Siapa yang tidak tahu kemacetan yang ditimbulkan lalu lintas Kota ini, sudah sering kita lihat di beberapa berita di stasiun televisi. Jalanan dari mulai pintu masuk Kota Bandung sampai ke ujung jalanan Kota Bandung penuh dengan tantangan dan kemacetan, pengendara yang seliweran, angkot yang seolah menjadi pemilik jalan, pengendara motor yang merasa bebas keluar masuk menyelinap diantara kendaraan-kendaraan yang mengantri, bus dan truk yang meski tidak ugal-ugalan namun tetap menghabiskan lahan jalan, pedagang yang tak mau kehilangan kesempatan dalam mencari keuntungan diantara jalanan yang penuh sesak, petugas parkir yang seenaknya memasukkan dan menyimpan kendaraan yang berhenti dan masih banyak lagi kekacauan lain di lalu lintas kota ini. Keadaan itu membuat siapa saja yang berkendara di kota ini harus memiliki kesabaran yang ekstra besar.
Dalam waktu satu jam kemarin, saya melewati salah satu jalan dengan jalur cepat di kota ini. Motor-motor saling kejar seperti sedang memburu sesuatu, jalanan sempit dianggap seperti jalanan yang tanpa hambatan. Akibatnya terjadi 2 kali kecelakaan yang membuat pengendaranya saling memaki di pinggir jalan. Kejadian itu tentu menjadi tontonan orang yang lewat di TKP, bertambahlah simpul kemacetan.
Namun tidak selamanya kemacetan itu adalah hal yang buruk jika kita membuka pikiran kita secara lebih positif.
Kemacetan juga memiliki sisi positif untuk meningkatkan kapasitas diri, yaitu sebagai tempat untuk melatih kesabaran dan bagaimana mengontrol emosi. Saat kita diburu waktu namun tidak mampu menembus kemacetan kita bisa belajar arti sebuah keikhlasan. Saat orang lain melakukan beberapa manuver yang membuat kita kehilangan kontrol terhadap kendaraan kita, membuat kita perlu menjaga cara berkendara kita agar tidak melakukan hal yang sama pada orang lain, saat terjadi kecelakaan dan orang lain menyalahkan kita meski tidak sepenuhnya kita bersalah, membuat kita sadar akan pentingnya meminta maaf atas sekecil apapun kesalahan kita. masih banyak lagi pelajaran yang bisa kita ambil dari kemacetan.
Mari kita ubah sudut pandang kita terhadap kemacetan, jangan hanya memandang kemacetan sebagai penghambat perjalanan saja. Selalu ada pelajaran dari setiap kejadian, kemacetan pun seperti itu. Mari mencoba untuk tidak mengeluh saat menghadapi kemacetan, jangan marah ketika ada pengendara yang membuat kita tidak nyaman untuk berkendara, jangan memperburuk kemacetan dengan cara berkendara kita yang seenaknya, seperti kata orang bijak jika tidak bisa menyelesaikan masalah janganlah memperkeruh masalah apalagi menambah masalah. Cukuplah kemacetan menjadi masalah satu-satunya jangan ditambah lagi dengan masalah adu mulut, pelanggaran peraturan lalu lintas dan sebagainya.

Sabtu, 06 April 2013

10 Motivator Terbaik Di Indonesia

Setiap orang didunia ini pasti membutuhkan motivasi agar hidup tetap bergairah. Berbagai metode dilakukan untuk menemukan motivasi, ada yang datang langsung namun ada juga yang harus dibangkitkan, untuk membangkitkan motivasi-motivasi yang telah menurun dibutuhkan motivator. Begitu banyak motivator di Indonesia saat ini, berikut adalah 10 motivator terbaik di Indonesia dimulai dari urutan ke 10.

10. Christian Andrianto

9. Hermawan Kartajaya

8. Gede Prama

7. James Gwee

6. Bong Chandra

5. Krisnamurti

4. Tung Desem Waringin

3. Andri Wongso

2. Mario Teguh

1. DIRI ANDA SENDIRI
Ya, betul motivator terbaik diseluruh dunia adalah diri anda sendiri. Karena pada dasarnya motivator-motivator yang sering kita jumpai di televisi atau sosial media hanya sebagai fasilitator untuk membuka pikiran kita, termotivasi atau tidak itu pilihan kita. Karena itu, tetaplah menjadi motivator untuk diri anda sendiri karena setiap orang adalah motivator paling berpengaruh untuk dirinya sendiri.. :)