Senin, 24 Desember 2012

Sajak Anak Yang Rindu..

Bersama hening ku bungkam rontaan rinduku padamu yang bertahun karam di dasar jiwa, 
mengingat kau tak akan pernah bisa kembali..
Beku semua rasa, beku semua sedih, beku semua pedih. 

Luka kehilangan di sentuh luka rindu ingin bertemu.
Berjuang melawan sesaknya rindu, melanjutkan mimpi, asa dan cita yang pernah kau ucap dulu sebelum brangkat ke persemayaman..
Hanya sebongkah batu yang menjadikanmu tampak nyata dimataku.
Batu yang menjadi saksi tangis kelu anak yang merindu.

Tapi namanya hidup tak mau tahu, dia hrus tetap berputar meski ada anak yang tak tahu arah putarnya.

Hidup itu tak kenal namanya lemah, yang dia tahu hanya berputar dan terus berputar. 
Mengharap tolong dari hidup hanya akan merasa kosong, karena hidup tak bisa memberi pertolongan apapun..
Percayaku hanya satu, bahwa Sang Pemilik Hidup tak akan membiarkanku tenggelam dalam kehidupan. 
Bila kita memahami,, 
Kenapa bintang bersinar, knapa dunia berputar, knapa aku laki-laki, kenapa kenapa dan kenapa? 
Coba lihat lebih dekat kawan,, lihat lebih dekat semua yang hidup lakukan.. 
Semua yang hidup berikan dan sampaikan..
Setelah melihat lebih dekat,, 
kau akn mengerti bahwa matahari akn selalu menghangatkan jiwa yang dingin, angin akan mendinginkan jiwa yang panas..
 
Galih Permana  Putra, 25 Desember 2012
-untuk bapak dan mamah..-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar