Sabtu, 13 April 2013

.: Tidak Ada Kehebatan Tanpa Ujian :.

   Tuhan membebaskan manusia untuk menentukan takdirnya. Itu sebabnya ada ungkapan manusia adalah pengarang dan aktor sejarahnya sendiri. Mau jadi apa, mau seperti apa, mau bagaimana, semua pilihan ada di tangan. Misalkan setan berbisik di telinga kiri membujuk untuk berbuat jahat, sedangkan malaikat berbisik di telinga kanan menyeru kepada kebaikan, pada akhirnya hati dan pikiran juga yang memutuskan.
   Dalam proses penciptaan, manusia dicitpakan sama, tetapi berlainan kondisi. Ada yang terlahir dikalangan konglomerat, ada yang terlahir miskin, ada yang memiliki tubuh terbilang nyaris sempurna, ada pula yang menderita cacat bawaan. Mengapa Tuhan menciptakan kita dalam beragam rupa? Jawabannya adalah agar gerak sejarah terus bergulir. Orang miskin berusaha mengatasi kemiskinan, orang bodoh berlajar untuk menjadi pintar, orang yang kuat akan menolong yang lemah, orang yang kaya akan memberi bantuan kepada yang miskin, begitu seterusnya. Tidak ada jaminan bahwa orang yang terlahir dalam keluarga banyak harta akan menjadi orang yang banyak harta pula. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memastikan orang yang terlahir miskin, seumur hidup berkubang pada kekurangan. Kita tahu banyak contoh yang dapat diambil, tentang kisah sukses orang-orang besar yang berangkat dari titik nol. Sebab sekali lagi, takdie ada di tangan tiap-tiap personal manusia.
   Hanya pribadi tangguhlah yang mampu menaklukkan dunia. Ini seperti sebuah proses “seleksi alam”, siapa yang kuat akan menang, sedang yang lemah akan tergilas. Apakah seseorang yang kuat dan tangguh sudah dari sana-nya memang kuat dan tangguh? Tidak ! Emas yang bernilai tinggi telah lebih dulu ditempa dan disepuh dalam proses yang tidak sebentar dan juga tidak mudah. Begitu pula dengan intan permata. Keindahan intan tidak didapat dari proses sekali jadi.
   Seorang nahkoda yang diakui kehebatannya adalah ia yang telah terbukti berhasil menaklukkan badai. Seorang panglima perang yang tersohor adalh ia yang telah berhasil enjabani ratusan perang sengit. Seorang pemimpin yang disegani adalah ia yang telah berhasil membuktikan perjuangannya. Tidak ada kehebatan tanpa ujian. Manusia hebat bukan seseorang yang turun dari langit, tetapi dari bumi naik ke langit.

Tampaknya orang hebat berkaitan dengan tindakan.
Orang-orang sukses tetap bergerak.
Mereka melakukan kesalahan,
tetapi tidak menyerah.
(Conrad Hilton)
Kusumaning, 2012. Secangkir Kopi Tanpa Kafein [34-35]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar