Senin, 08 April 2013

Saya Suka Ke-Macet-an

Berkendara memang salah satu rutinitas sebagian besar masyarakat di Indonesia. Baik itu kendaraan bermotor maupun kendaraan bukan. Roda 2, roda 3, roda 4, roda 6 bahkan sampai roda 8 pun menjadi teman sehari-hari.
Suasana berkendara di tempat yang belum terlalu padat kendaraan mungkin akan sangat nyaman karena jalan yang digunakan tidak terlalu padat oleh kendaraan. Namun jika berkendara di lalu lintas yang padat mungkin akan berbeda keadaannya.
Kota ini telah saya kunjungi beberapa kali namun kunjungan saya merupakan kunjungan organisasi atau tugas kuliah, belum pernah berkunjung secara sengaja. Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Kembang, kota yang identik dengan etnis Sunda adalah kota yang penuh dengan hal-hal luar biasa lalu lintas salah satunya. Siapa yang tidak tahu kemacetan yang ditimbulkan lalu lintas Kota ini, sudah sering kita lihat di beberapa berita di stasiun televisi. Jalanan dari mulai pintu masuk Kota Bandung sampai ke ujung jalanan Kota Bandung penuh dengan tantangan dan kemacetan, pengendara yang seliweran, angkot yang seolah menjadi pemilik jalan, pengendara motor yang merasa bebas keluar masuk menyelinap diantara kendaraan-kendaraan yang mengantri, bus dan truk yang meski tidak ugal-ugalan namun tetap menghabiskan lahan jalan, pedagang yang tak mau kehilangan kesempatan dalam mencari keuntungan diantara jalanan yang penuh sesak, petugas parkir yang seenaknya memasukkan dan menyimpan kendaraan yang berhenti dan masih banyak lagi kekacauan lain di lalu lintas kota ini. Keadaan itu membuat siapa saja yang berkendara di kota ini harus memiliki kesabaran yang ekstra besar.
Dalam waktu satu jam kemarin, saya melewati salah satu jalan dengan jalur cepat di kota ini. Motor-motor saling kejar seperti sedang memburu sesuatu, jalanan sempit dianggap seperti jalanan yang tanpa hambatan. Akibatnya terjadi 2 kali kecelakaan yang membuat pengendaranya saling memaki di pinggir jalan. Kejadian itu tentu menjadi tontonan orang yang lewat di TKP, bertambahlah simpul kemacetan.
Namun tidak selamanya kemacetan itu adalah hal yang buruk jika kita membuka pikiran kita secara lebih positif.
Kemacetan juga memiliki sisi positif untuk meningkatkan kapasitas diri, yaitu sebagai tempat untuk melatih kesabaran dan bagaimana mengontrol emosi. Saat kita diburu waktu namun tidak mampu menembus kemacetan kita bisa belajar arti sebuah keikhlasan. Saat orang lain melakukan beberapa manuver yang membuat kita kehilangan kontrol terhadap kendaraan kita, membuat kita perlu menjaga cara berkendara kita agar tidak melakukan hal yang sama pada orang lain, saat terjadi kecelakaan dan orang lain menyalahkan kita meski tidak sepenuhnya kita bersalah, membuat kita sadar akan pentingnya meminta maaf atas sekecil apapun kesalahan kita. masih banyak lagi pelajaran yang bisa kita ambil dari kemacetan.
Mari kita ubah sudut pandang kita terhadap kemacetan, jangan hanya memandang kemacetan sebagai penghambat perjalanan saja. Selalu ada pelajaran dari setiap kejadian, kemacetan pun seperti itu. Mari mencoba untuk tidak mengeluh saat menghadapi kemacetan, jangan marah ketika ada pengendara yang membuat kita tidak nyaman untuk berkendara, jangan memperburuk kemacetan dengan cara berkendara kita yang seenaknya, seperti kata orang bijak jika tidak bisa menyelesaikan masalah janganlah memperkeruh masalah apalagi menambah masalah. Cukuplah kemacetan menjadi masalah satu-satunya jangan ditambah lagi dengan masalah adu mulut, pelanggaran peraturan lalu lintas dan sebagainya.

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino Hotel - MapyRO
    The Harrah's Cherokee Casino Hotel features more than 2,000 square feet of gaming 과천 출장안마 space, including a full-service 전주 출장샵 spa, a 여수 출장안마 seasonal outdoor 강릉 출장샵 swimming pool and an on-site  Rating: 4.2 · ‎744 votes 군포 출장마사지

    BalasHapus