“Anda
menerima diri anda apa adanya?? Jika iya, anda tidak akan pernah sukses..”
– Dedy Cobuzier-
Bingung?
Ya, pertama kali
mendengar kalimat ini saya juga bingung,
kok bisa gitu ya? Padahal menerima
dan mengenal diri sendiri itu kan satu keharusan. Mungkin pembawa acara yang
tadinya berprofesi sebagai pesulap itu salah ngobrol. Itu pikiran pertama saya. He
Tapi kalimat tersebut membuat saya penasaran sebenarnya apa maksudnya
dengan menerima diri sendiri tidak akan pernah membuat kita sukses. Akhirnya
setelah proses pemikiran yang panjang dan menguras energi, saya mulai
menyadari. Apa yang dikatakan Mas Dedy Cobuzier dalam acara Talkshow tersebut
memang benar merupakan ilmu baru bagi
saya.
So, what the meaning of that sentences?
Saya akan menceritakan beberapa pengalaman saya yang mudah-mudah bisa
membantu teman-teman pembaca untuk memahami kata-kata Mas Dedy tersebut.
Oke, markimul. *mari kita mulai.. hhe
Saya mempunyai seorang teman yang umurnya jauh lebih tua dari saya, yang
sudah saya anggap sebagai kakak saya sendiri. Ia adalah seorang pengusaha di
bidang desain grafis yang sangat handal dan memiliki kreatifitas yang sangat
tinggi. Saya sering bercerita dengan dia tentang banyak hal, inilah yang
membuat saya senang main ke tempatnya. Pertemuan kita selalu dipenuhi dengan
rangkaian cerita-cerita luar biasa yang selalu dapat menjadikan saya lebih
mengenal lika-liku kehidupan di dunia ini. Salah satunya adalah tentang
ketidakpuasan manusia dalam banyak hal.
Saya pernah menyaksikan saat dia diminta untuk melakukan satu pekerjaan
oleh tetangganya untuk mengecat papan nama tempat. Saya tahu betul kalau dia
itu tidak tahu dan tidak pernah belajar tentang teknik pengecatan seperti itu,
saya cukup kaget ketika dia menerima tawaran tersebut dengan tegas tanpa ragu
sedikitpun. Saat saya tanya, kenapa dia bisa seberani itu dia hanya menjawab.
“Kita gak akan pernah bisa
terbang kalau kita cuma diam, tidak ada usaha untuk mengembangkan sayap”.
Satu kalimat yang luar biasa maknanya buatku.
Esoknya saya lihat dia pulang entah darimana dengan membawa 3 buah buku.
Agak aneh sebetulnya melihat dia membawa buku. Karena memang dia jarang membaca
buku setelah dia lulus SMA tahun 1989 dulu. Setelah saya lihat buku yang dia
bawa ternyata semuanya tentang teknik-teknik pengecatan dalam berbagai media.
Melihat mimik muka saya yang agak mengerukan dahi, dia langsung berkata.
“Jangan kaget begitu, untuk bisa
melakukan hal yang belum kita kuasai kita harus bisa melakukan hal yang diluar
kebiasaan kita.”
Ya, memang dia akan melakukan hal yang belum dia kuasai, dan untuk
menguasai hal itu dia harus melakukan hal yang tidak biasa dia lakukan, membaca
dan pergi ke perpustakaan. Beberapa hari dia seibuk membaca, akhirnya dia mulai
melakukan praktek. Praktek pertama hasilnya gagal total. Cat yang dioleskan
sama sekali tidak merata di semua bagian, dia lakukan evaluasi pada praktek
pertamanya. Mencari penyebab kegagalannya. Esoknya dia kembali melakukan
praktek, hasil olesannya cukup rata. Namun dia belum merasa puas, serasa ada
yang kurang katanya. Dia buka kembali bukunya, membolak-balik halaman seperti
mencari sesuatu. Setelah selesai dia langsung menghampiri hasil pengecatannya.
“Terlalu tipis”.
“Darimana kamu tau? Dari sini terlihat bagus”.
“Jangan liat sesuatu hanya dari
satu titik pandang, liat dari semua sudut pandang baru kamu boleh
menyimpulkan”.
Saya mendekati hasil pengecatannya, dan memang masih terlihat
samar-samar warna besi dari plank tersebut. Setelah itu dia membereskan
peralatan pengecatannya. Saya rasa dia sudah merasa cukup prakteknya untuk hari
ini. Keesokan harinya dia kembali mengecat plank. Kali ini dia tersenyum setelah
selesai mengecat.
“Akhirnya, selesai juga”.
Saya langsung melihat hasil kerjanya dan memang untuk hari ini hasil
pengecatannya jauh lebih baik dari 2 praktek sebelumnya. Saya sangat kagum
dengan ketekunannya dalam mempelajari cara pengecatan. Pekerjaan yang
sebelumnya belum pernah dia kerjakan dan ketahui teknik-tekniknya, berhasil ia
kuasai.
Memang manusia harus terus belajar dan belajar. Menggali ilmu untuk
meningkatkan kapasitas diri. Jangan puas terhadap kemampuan yang kita miliki
sekarang. Memang tidak ada manusia yang
sempurna didunia ini, namun ingatlah manusia adalah mahluk paling sempurna yang
diciptakan-Nya. Maka, teruslah berupaya untuk menyempurnakan diri. –Galih
Permana Putra-
Saya teringat satu kalimat yang pernah kakak tingkat dan senior saya
dalam organisasi ucapkan pada saya dalam sebuah pesan singkat.
“Bekerja adalah bukan tentang
uang, bahkan bukan sama sekali tentang itu. Bekerja adalah tentang
keterfungsian segala potensi yang Allah berikan”. -Wini Rizky-
Teruslah menfungsikan semua potensi yang Allah berikan pada kita.
Temukan dan maksimalkan semua potensi dalam diri kita.
Jangan terima diri kita apa adanya. Terus dan teruslah belajar. Maka
kita akan mengetahui ada apa saja dalam diri kita.
“Mengejar mimpi adalah baik,
namun mensyukuri apa yang kita miliki hari ini adalah yang terbaik”. –anymous-
Sekian, semoga bermanfaat..
Galihpermanaputra, 231012
Subhanallah menarik sekali ceritanya :)
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan mengapresiasi mbak ana :)
Hapussaya sependapat nih mas.menurut saya.mengatakan "tidak ada manusia yang sempurna" kirang benar.jika kita berpikir begitu,maka kita meragukan allah sang maha pecipta.tidak sempurna merupakan asumsi dari seorang pribadi melihat pribadi lain.tidak sempurna hanyalah anggapan kita saja.apakah pernah ada ciptaan manusia yang lebih dari ciptaannya?
BalasHapusbuat saya,semua manusia sempurna.mungkin karna tidak bersyukur,tinggi hati,sombong menyebabkan timbulnya perkataan itu.
betul sekali mas, ketidak sempurnaan yang banyak di ucapkan manusia adalah karena mereka sendiri yang beranggapan seperti itu, dengan acuan dari keinginan mereka sendiri. Jika kita saddar bahwa kita mahluk paling sempurna, tidak akan ada kata tidak sempurna yang di ucapkan manusia. Keterbatasan bukan sebuah ketidak sempurnaan. Kita sendirilah yang menganggap keterbatasan itu adalah ketidaksempurnaan.
Hapusterima kasih sudah mampir mas :)
Manusia itu sempurna.paling mulya di ciptakan Alloh Swt..kalau masalah gagal penjahat/baik.perampok kaya miskin DLL..itu watak kodrat manusia...kenapa manusia di bilang gak ada yang sempurna....itu lagu si Dmasiv.alias.si culun asal menyanyayi aja..aneh
BalasHapusMantap
BalasHapusIjin copas kata-katanya pak, terimakasih
BalasHapusSalah tu.. ALLAH mencipta manusia memang begini..kadang pelupa...kadang sakit... Dan segala macam lagi yg manusia akan buat.. Jadi, yg menciptakan kita sebagai manusia, yakni Allah...mana mungkin kita kata ciptaan Allah tidak sempurna... Pada kita sempurna untuk manusia tu macamana? Yang boleh terbang? Yg boleh padam kebakaran pakai tiup?... Jadi, tuan2 Dan puan2 sekali...inilah manusia.. Beginilah kita... Cuma.. Para nabi kedudukan mereka lebih tinggi dari manusia biasa... Itula dia penerangannya
BalasHapus