Selasa, 01 Oktober 2013

[Curhat] Menghadapi Langkah Terakhir Mendapat Gelar Sarjana

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena telah berbaik hati memperbolehkan saya menarik nafas hingga saat ini, dengan gratis tentunya. Hari ini, adalah hari dimana saya merampungkan tugas akhir saya menjadi mahasiswa yaitu menyusun skripsi. 

Ya, tepat beberapa menit yang lalu saya telah menyelesaikan 103 halaman microsoft word yang saya tulis sambil duduk dan ada juga yang sambil berbaring.

Hampir 1 tahun saya perlukan untuk menyelesaikan  karya terbesar saya ini dalam hal tulis menulis. Mulai dari bulan November 2012 ketika saya mendapat kabar dari salah satu dosen terbaik di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi bahwa beliau menjadi pembimbing 1 saya. Hingga saat ini, detik ini 01 Oktober 2013, dan mungkin masih akan berlanjut untuk beberapa hari kedepan.

Perjalanan menyusun skripsi yang sungguh tidak mudah dan memang akan selalu tidak mudah untuk siapa saja yang telah, sedang atau akan menyusun skripsi. Karena bukan skripsi namanya kalau mudah untuk dikerjakan.

Banyak hal yang membuat proses skripsi ini menjadi begitu panjang, mulai dari kegiatan akademik yang sebenarnya tidak terlalu mengganggu, tapi karena si malas jadilah faktor ini disebut menganggu. Selanjutnya ada kegiatan menemukan hobi baru dalam seni mengolah cahaya yang juga sama tidak mengganggunya dengan kegiatan akademik, dan kembali karena si malas jadilah ini mengganggu. Faktor teknis, dimana si netbook “maroon” saya sempat koleps akibat terlalu banyak di cekoki virus, lagi-lagi faktor teknis ini menjadi pengganggu karena si malas, yang membuat saya enggan untuk beranjak ke warnet atau rental komputer, padahal ada banyak sekali warnet di sekitar tempat saya tinggal. Faktor lain adalah cuaca, karena penelitian saya ini membahas tentang pencemaran lingkungan hingga harus menunggu musim hujan berhenti untuk melakukan penelitian, dan ketika musim hujan berhenti kembali si malas menghampiri dan kembali sukses memperlambat skripsi saya untuk bisa selesai.  Masih banyak sebetulnya gangguan yang ada ketika menyusun skripsi ini. Tapi mungkin tidak akan muat untuk dijelaskan, dan mungkin saya akan kehabisan ide untuk menjelaskan bagaimana gangguan itu bisa disebut mengganggu. Tapi karena saya baik, akan saya berikan bocoran bahwa yang selama ini mengganggu perjalanan skripsi saya itu adalalah si MALAS !!! Ya, si malas lah yang selama hampir satu tahun ini membuat semua gangguan itu menjadi benar-benar mengganggu. Arrrrgggghhhhhh !!!!

Untungnya saya bisa segera sadar dan mengusir si malas jauh-jauh dari diri saya. Hingga akhirnya, tersusunlah sebuah mahakarya dari mahasiswa yang mahabodoh, maha tidak tahu apa-apa, maha tidak bisa apa-apa.

Kenapa bisa selesai? Karena ada keluarga, kerabat, sahabat, teman, pembimbing, dosen, supir angkot, pedagang sayur dan tetangga yang memberikan saya motivasi untuk mau belajar, mau mencari tahu segala hal dan menyusun skripsi ini tentunya dengan cara mereka masing-masing. Ya, karena merekalah sekarang saya bisa sampai pada kenyataan bahwa saya harus bersiap menghadapi ujian terakhir yang sebetulnya tidak ada ujian terakhir untuk manusia karena selama masih hidup akan selalu ada ujian yang datang menghadang.

Yah, untuk terakhir kalinya saya ucapkan jika sebentar lagi saya akan menghadapi ujian terakhir di masa kuliah saya. Yaitu SIDANG SKRIPSI…  Tanpa mengurangi rasa hormat saya, saya mohon do’a dan dukungan dari teman-teman kompasiana, yang kebetulan membaca tulisan saya ini. Agar sidang skripsi saya ini berjalan dengan lancar, do’akan agar saya tidak kembali tergoda oleh rayuan MALAS yang begitu rajin mendatangi pintu rumah, do’akan agar saya mampu mempertanggungjawabkan apa yang saya tulis dalam mahakarya saya dan terakhir do’akan agar saya selalu diberi kesehatan.

Ini yang terakhir, paling terakhir. Saya do’akan semoga kawan-kawan yang sedang menyusun skripsi diberikan kemudahan dan dijauhkan dari si MALAS yang bisa mengakibatkan gangguan dan keterlembatan dalam penyelesaian skripsi. Kawan-kawan yang akan menyusun skripsi saya hanya menyampaikan apa yang dosen pembimbing saya sampaikan jika  “DALAM MENYUSUN SKRIPSI ITU TIDAK ADA MAHASISWA BODOH DAN MAHASISWA PINTAR, YANG ADA HANYA MAHASISWA RAJIN DAN MAHASISWA MALAS”

Sekian curahan hati saya, semoga berkenan untuk membuang hal-hal yang tidak baik dan menerima yang baik. Terima kasih atas do’a dan dukungannya.

“JEJAK, KERINGAT, AIR MATA, LUKA, ASA, HARAPAN SERTA DO’A AKAN MENJADI SAKSI BAHWA KITA LAYAK MERAIH MIMPI”

Selamat menjalani hari-hari anda.